GARDA BLORA NEWS, GROBOGAN – Rapat Koordinasi Organisasi Masyarakat (Ormas) Squad Nusantara DPC Grobogan yang digelar Jumat malam menyoroti dugaan kuat praktik mafia perbankan yang merugikan masyarakat kecil, Jumat (19/9/2025).
Dalam pertemuan di Rumah Makan Escape, Purwodadi, Ketua Squad Nusantara Grobogan, Rully Irawan, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus dugaan kredit fiktif dan penipuan nasabah oleh oknum perbankan.
“Kami mendesak pihak berwenang untuk segera mengusut kasus-kasus mafia perbankan yang jelas merugikan masyarakat,” tegas Rully dalam konferensi pers.
Squad Nusantara meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan pengawasan serta menjatuhkan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti terlibat.
Rully menegaskan, tanpa langkah nyata dari pemerintah maupun lembaga terkait, praktik mafia perbankan dikhawatirkan akan terus berulang dan memakan korban lebih banyak.
Rapat koordinasi ini juga menyoroti kasus seorang nenek renta asal Penawangan yang menjadi korban dugaan penipuan terkait peminjaman Sertifikat Hak Milik (SHM) oleh oknum pegawai Bank BKK Purwodadi.
Atas kasus itu, Squad Nusantara mendesak perbaikan sistem kontrol internal di BKK Grobogan agar lebih profesional dan transparan.
Selain itu, Rully memerintahkan Bidang Advokasi Squad Nusantara DPC Grobogan untuk segera mendirikan posko pengaduan masyarakat, guna menampung laporan kasus serupa dan memberikan pendampingan hukum.
“Kami akan terus mengawal kasus-kasus ini. Masyarakat juga kami ajak aktif melaporkan bila menemukan dugaan penyimpangan di sektor perbankan,” pungkas Rully.