GARDA BLORA NEWS, BLORA – Dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kembali mencuat. Kali ini, praktik tersebut diduga terjadi di sebuah depo atau timbunan pasir di Desa Tambaksari, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, tepatnya di depan SMPN 4 Tambaksari. BBM subsidi tersebut diduga digunakan untuk mengisi alat berat yang beroperasi di lokasi.
Berdasarkan informasi dari warga dan hasil investigasi lapangan, operator alat berat yang akrab disapa Mbah Gami mengakui bahwa suplai solar berasal dari truk pengangkut pasir. “Kalau pakai Dexlite, harganya sangat mahal. Kalau mau nampung solar pasti banyak, karena banyak supir yang nawarin solar. Tapi kami punya penyuplai sendiri untuk BBM solar,” ujarnya.
Terkait kelengkapan perizinan, Mbah Gami mengaku tidak memiliki Surat Izin Operator (SIO). “Buat apa SIO, wong ini juga cuma di depo,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu warga berinisial HM yang sering berada di lokasi mengatakan, dirinya kurang memahami status legalitas pasir tersebut.
“Setahu saya, ini tanah desa yang sudah bekerja sama antara depo pasir dan BUMDes Desa Tambaksari Blora. Saya kurang paham ini pasir bbk atau tidak. Keluhan saya, kalau ada mobil besar keluar masuk mengangkut pasir sangat berbahaya, karena tidak ada petugas yang mengatur lalu lintas,” ungkapnya.
Pihak Tim Redaksi berharap kepada Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Jawa Tengah untuk segera menindak tegas dugaan penyalahgunaan BBM solar bersubsidi di depo pasir depan SMPN 4 Tambaksari, Blora.