GARDA BLORA NEWS, BLORA – Kebakaran hebat terjadi di wilayah penambangan minyak rakyat di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, pada Minggu 17 Agustus 2025 siang sekitar pukul 12.00 WIB. Sebuah sumur minyak ilegal meledak hingga menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian material.
Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. menegaskan bahwa pemerintah pusat bersama aparat penegak hukum harus bersikap tegas terhadap praktik pengeboran minyak tanpa izin.
“Kami minta Kementerian ESDM dan pihak kepolisian bersikap tegas. Semua sumur ilegal yang tidak berizin harus ditutup sampai ada proses perizinan yang jelas,” tegas Arief dalam pernyataannya yang disampaikan melalui TV One.
Menurut Arief, jauh sebelum insiden terjadi, Pemkab Blora sebenarnya sudah mengumpulkan para kepala desa untuk membahas aktivitas sumur minyak rakyat. Ia menyebut bahwa sumur di Gandu merupakan sumur baru yang belum lama beroperasi.
Selain itu, Arief mengungkap adanya dugaan keterlibatan oknum tertentu yang membackingi aktivitas pengeboran ilegal tersebut.
“Memang ada oknum-oknum yang membackingi. Kami minta kepolisian mengusut tuntas agar ada efek jera,” tegasnya.
Polisi Bantah Ada Backing
Menanggapi pernyataan tersebut, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H. membantah adanya dugaan backing dari pihak tertentu.
“Ketika para saksi dimintai keterangan, tidak ada yang menyebutkan adanya backing. Kalau memang ada, pasti akan kami tindak lanjuti,” ujar Kapolres pernyataannya yang disampaikan melalui TV One.
Ia menegaskan bahwa aktivitas pengeboran ilegal tersebut murni dilakukan oleh masyarakat dengan adanya pendanaan dari investor lokal.
Warga Sebut Ada Keterlibatan Kepala Desa
Seorang warga setempat berinisial M mengungkap bahwa sumur minyak yang meledak di Gandu. Menurutnya, Kepala desa juga memiliki andil dalam usaha pengeboran minyak ilegal.
“Pak Kades juga punya sumur. Semalam saja bisa dapat 40 ton, kedalaman 120 meter. Yang meledak itu punya H. Banyak yang investasi di situ, makanya pengeboran makin banyak,” ungkap M.
Seruan Penertiban Menyeluruh
Tragedi di Gandu menambah panjang daftar kebakaran sumur minyak ilegal di Blora. Bupati Arief kembali menegaskan perlunya penertiban secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.
“Sumur ilegal harus ditutup semua. Kalau dibiarkan, risikonya terlalu besar bagi masyarakat,” pungkasnya.